Laman

Rabu, 20 Agustus 2014

MERAJUT MIMPI BERSAMA ORIFLAME

Alhamdulillah ya Allah, atas segala nikmat yg telah kau berikan kepadaku dan keluargaku.
Saat ini aku bisa merasakan, apa yg bisa dirasakan oleh orang lain dan teman-temanku.
Cukup bekerja dari rumah saja, tapi bisa punya penghasilan Jutaan yg nddak kalah dengan penghasilan orang kantoran. Dan Insya Allah yakin dengan kerja keras dan sungguh2. Penghasilanku bisa bertambah lagi. Karena sudah banyak contoh uplineku, yg sama seperti aku. Kerja hanya dari rumah, bisa menghasilkan Puluhan juta.


Padahal kalo flasback lagi ke masa lalu, Rasanya... campur aduk. Ya..aku sudah merasakan
bermacam-macam kisah kehidupan. Dulu seteah nikah, nddak diizinkan untuk bekerja. Alasan suamiku, penghasilannya sudah cukup. Dan..bener kok. Semua kebutuhan terpenuhi, bahkan aku termasuk istri yg dimanjain suami. Walaupun saat itu aku di rumah. Suamiku mencarikan ART.
Aku terlena dengan zona nyaman, aku nddak berjuang lagi untuk memanfaatkan ijazah D3 ku.


Tapi... siapa yang tahu akan takdir???
Setelah GAM di Aceh dan sunami, perusahaan suami tempat dia bekerja, Tutup. Dan para karyawan terpaksa di PHK.
Hal yang ndakj pernah kebayang sama sekali. Waduh...gemana ini????


Tetep bersyukur, karena support dari keluarga ibu dan adekku luar biasa. Akhirnya kita boyongan di kediri.
Babak baru pun dimulai. Saya, suami dan anak harus beradaptasi dengan sesutu yg baru dan sangat berbeda dengan ritme kehidupan yang sebelumnya.
Kita di Kediri buka toko swalayan. Karena harus berfikir realistik. Nddak boleh...mengeluh atas keadaan yang terjadi. . Berattt.. tapi harus dijalani. Inilah Hidup. Aktivitas sehari hari jadi berubah. Biasanya masuk mall. Jadi bolak balik ke Grosiran. Dan jaga toko. Karena nddak punya karyawaan. Dan namaya toko baru buka, ya belum punya rekanan bisnis.


Beriring dengan waktu....punya gagasan baru lagi. Ibu, aku dan adek2 punya impian mengembangkan bisnis keluarga Rempeyek Krezzzzz. Yang sebelumnya sudah digeluti oleh Ibu kami. Tapi.. kami ingin mengemasya dengan profesional. Dan menjadikannya sebuah bisnis. Racikan resep dari Ibu kami, sangat meyakinkan kami bahwa cita rasanya akn digemari konsumen dan bisa menembus pasar. Berangkat dari keyakinan kita dan impian kuat kita. Alhamdulillah Rempeyek Krezzzzz nddak hanya dipasarkan di Jatim. Tapi samapi luar pulau, bahkan banyak konsumen yg membawa Rempeyek Krezzzzz ke luar negeri. Dan keberadaan rempeyek juga bisa meresap tenaga kerja dari lingkungan sekitar.


Dan nikmat Allah terus mengalir, lewat tangan adekku lagi.
Setelah adekku penasaran dengan blognya Eyang Yulia Riani. Dan memutuskan join di bisnis Oriflame. Akhirnya adekku yg jadi uplineku, juga mengajak aku untuk ikut join. Karena bisnis ini, kita bisa punya sumber penghasilan lain. Tanpa harus mengenyampingkan bisnis home industri kami. Insya Allah kalo bersunguh-sungguh, bisa sukses bersama. Dan yang terpenting, menjalankan bisnisnya nddak butuh modal besar. Tidak sepertri kayak buka toko kemaren. Harus punya ruko. tidak perlu dijagain.  Dan nddak harus nyetok/kulakan barangnya. Kuncinya hanya manut, dan mau belajar. Jadi semua orang, bisa menjalankan bisnisnya. Bisa online dan offline.


Aku langsung deh meng OKE kan. Syaratnya cuma setor KTP dan uang pendaftaran.
Begitu keluar no kon, langsung action. Belanja produk, untuk dipake sendiri. Lagi2 kata uplineku. Pake dulu produknya sendiri, baru tawarin ke orang. Jadi orang bisa lihat hasilnya. Dan kitapun bisa memberikan testimoni.
Mulai deh yg tadinya nddak pernah dan nddak suka make up. Jadi tampil beda.
Teman2 pengajan dan PKK pada wow.... Mulai mereka bertanya..
Aku jelasin bahwa aku sekarang, adalah seorang konsultan Oriflame. Dan aku bagiin mereka katalog. Produk Oriflame itu bukan bedak, lipstik n eye shadow aja. Ada shampo, perawatan tubuh, wajah dan parfum. Tersedia untuk cowok dan cewek|
Mulai kumpulist list orderan.

Aku merasa ..gampang  n enjoy ya kumpulin orderan.
so..pasti tambah semangat dong........
Dan keuntungannya...23%. Lumayann...nambah isi dompet. Nddak hanya itu, msih ada bonus yg diberikan Oriflame.


Wah..enak ya, bisnis Oriflame. Sebar katalog, terus kumpulin orderan. Asal nddak gengsi. Cepet dapat orderan.
Nddak hanya di kalangan teman2nya bagi katalognya. Di mana aja aku sebar katalog. Di pasar, waktu jemput anak les, kalo lagi jalan2 ngemal.
Katalog itu ibarat toko kita. Semakin banyak disebar maka, semakin banyak cabang toko kita.
Banyak toko, semakin banyak kemungkinan orderan kita. Banyak orderan, keuntungan makin banyak.  keuntungan.

Selain bisa dijalankan secara offline, Oriflame bisa dijalankan secara oline
Dan kalo mau jalankan dua2nya. Hasilnya pasti lebih oke. Karena dengan on line. Tentunya bisa mengefisienkan waktu. Jadi buat ibu2 rumah tangga, yg rempong dengan anak2. Cukup dari HP aja kerjanya. Buat yg karyawan atau mbak2 mahasiswa, bisnis ini juga sangat bisa dijalankan. Punya kepintaran teknologi. Dan gadget canngih, bisa dimangaatkan untuk meneambah penghasilan.


Nddak usah bingung gemana caranya. Karena di sini akan dipelajari ilmunya, Upline akan siap membimbing kita. Kita sering mengadakan e training.  kelas belajar bareng.  Kita mengikuti cukup dari tempat kita masing2. Jadi tempat berada nddak jadi masalah.


Oh ya.. yg bikin aku jadi lebih cinta sama bisnis ini. Karena bisnis sangat Adil. Semua pencapaian yg kita dapat karena hasil kerja kita. Dan setiap bulan dimulai lagi penghitungannya. Jadi dengan demikian, nddak ada istilah yg lebih dulu masuk. Pasti ada jaminannya.  Semuanya sama2 punya kesempatan untuk sukses.  Dan di sini terjamin nddak ada KKN.  Soal perhitungan bonus jugaa dijelaskan kok di sini.   Jadi setiap konsultan dibekali ilmu, cara menghitung keuntungan jualan dan juga perhitungan bonusnya.


Walaupun, Oriflame ini bisa dijadikan untuk meniti karir. Tapi... nddak ada juga kok paksaannya, kalo kita itu harus berkarir atau pasang target. Itu semua tergantung kepada kita dan keppada kebutuhan kita. Ada 3 pilihan menjadi member di Oriflame.
Sebagai pemakai, sebagai penjual atau sebagai pemakai, penjual sekaligus menjalankan bisnisnya.


Dan karena dari awal sdh milih sekaligus sebagai pemakai, penjual dan nekuni bisnisnya. Alhamdulillah setelah bergabung 17 bulan. Saya berhasil menyandang title Director. Dengan penghasilan 7 juta/bulan. Dan juga mendapatkan cash award sebesar 7 juta. kemudian juga sudah pernah mengikuti seminar director di Jokja. Menginap di hotel bintang 5. Semuanya dibayar Oriflame.
Rasanya hilang semua capek. karena penghargaan oriflame yg luar biasa.


Tidak hanya keuntungan materi aja yang aku dapat.  Aku bahkan bisa dapat paket komplit.  PERTEMANAN yg MAKIN BANYAK.   Dari berbagai latar belakang dan profesi. Dari anak mahasiswa, Dokter, PNS,  Pedagang,  wirausaha. bahkan bisa kenal sama pejabat.


Oh ya, kalo nddak karena oriflame. aku  juga nddak bisa akrab sama yg namanya Laptop dan HP canggih. Tapi berkat oriflme, jadi  punya kesempatan.. .terus dan terus belajar. Upgrade dan tidak Gaptek. Bisa komunikasi dengan teman2 walo tempat kita berbeda-beda. lewat e-oom seperti ini.


Terima kasih Oriflame
Terima kasih para uplineku n special thank to Kual SGD Rina Sitepu/Anang Nurcholis Zen
Sekarang hidupku lebih berwarna. .




Salam online
Ratna Sitepu
087759134377
BB 7ccdbe27








Jumat, 02 November 2012

Hikmah

Kisah Pablo n Bruno


Pada jaman dahulu kala, ada dua saudara sepupu yang sangat ambisius.  Yang pertama Pablo dan yang kedua Bruno, mereka tinggal berdampingan di sebuah desa kecil di Italia.


Kedua orang itu merupakan anak-anak muda yang berkualitas dan memiliki cita-cita yang tinggi, mereka juga sering berkhayal bagaimana jika suatu hari nanti menjadi orang terkaya di desanya.  keduanya orang yang sangat cemerlang dan tekun bekerja, yang mereka perlukan hanyalah kesempatan.
pada suatu hari kesempatan itu pun datang.  kepala desa memutuskan untuk mempekerjakan dua orang untuk membawa air dari sungai ke sebuah penampungan air di tengah desa itu.
Keduanya segera menuju sungai dan membawa ember masing-masing 2 buah.  Menjelang sore hari, keduanya telah mengisi penampungan air sampai mencapai sisi-sisi permukaannya.  Kepala Desa menggaji mereka masing-masing berdasarkan jumlah ember air yang mereka bawa.
"wah, ini berarti cita-cita kita terkabul!" seru Bruno. "saya tidak bisa percaya bahwa kita bisa mendapat rejeki sebanyak ini."
Tapi Pablo tidak ingin yakin begitu saja.  punggungnya nyeri dan kedua telapak tangannya lecet-lecet.  Akibat membawa dua buah ember yang berat.  Keesokan paginya, ia merasa takut saat harus pergi kerja. Karena itu, ia berfikir keras mencari akal bagaimana caranya membawa air dari sungai ke desanya.
"Bruno saya punya rencana," kata Pablo keesokan harinya saat mereka mengambil ember-ember dan berangkat menuju ke sungai. "daripada kita mondar-mandir membawa-bawa ember hanya untuk mendapatkan beberapa penny per hari.  kenapa kita tidak sekalian saja membuat sebuah saluran dar sungai ke desa kita."
Bruno menghentikan langkahnya seketika.  "Saluran pipa! ide darimana itu?" seru Bruno. 'kita kan sudah mempunyai perkerjaan yang sangat bagus, Pablo. saya bisa membawa membawa 100 ember sehari, dengan upah 1 penny/ember, berarti penghasilan kita bisa 1 dolar/hari. pada akhir minggu saya bisa membeli sepatu baru, pada akhir bulan saya bisa membeli seekor sapi dan dalam 6 bulan saya bisa membangun sebuah gubuk baru.  Kita akan kaya! jadi buang jauh-jauh pikiran untuk membangun saluran pipa itu."
Tapi pablo tidak putus asa.  Ia dengan sabar menerangkan tentang rencana pembuatan pipa salurannya kepada Bruno.  Pablo memutuskan untuk bekerja paruh waktu, dari senin-jumat separuh waktu dia bekerja mengangkut ember, separuh waktunya untuk membangun saluran pipa.  pada akhir pekan dia bekerja penuh untuk membangun saluran pipa.
Dari awal, dia sudah menyadari bahwa akan sulit baginya untuk menggali saluran di batu karang, karena hanya bekerja separuh waktu mengangkut ember maka penghasilannya pun otomatis menurun. Dia paham akan membutuhkan 1-2 tahun sampai saluran pipanya selesai.  Tetapi Pablo fokus pada impian dan cita-citanya, karena itu dia terus giat bekerja.
Sementara itu Bruno yangberpenghasilan 2 kali lipat dari Pablo, terus membangga-banggakan barang-barang barang-barang baru yang telah berhasil dibelinya.  ada keledai yang dilengkapi sadel kulit baru, diparkir di samping gubuk barunya yang punya 2 lantai.  Dia juga membeli baju-baju indah dan makan mewah di kedai desa.  Dia selalu mentraktir warga desa yang menyambutnya di bar untuk minum dan berkelakar.
Sementara Bruno hanya bisa berbaring di Hammock di sore hari dan tetap bekerja pada hari pekan.  pablo terus menggali saluran pipanya.  Pada bulan-bulan pertama, Pablo memang tidak bisa menunjukan hasil dari usahanya, saking beratnya usahanya dia juga bekerja sampai malam hari.
Tapi Pablo selalu mengingatkan diri sendiri bahwa cita-cita masa depan dibangun berdasarkan pada perjuangannya hari ini..dia pun semangat menggali batu karang inchi demi inchi.  Dari 1 inchi kemudian menjadi 1 kaki, kemudian menjadi 10 kaki, kemudian 20 kaki , 100 kaki dan seterusnya....
"bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian," kata-kata itu selalu dicamkannya saat ia kembali ke gubuknya dan menghempaskan tubuhnya yang lelah di kasurnya.  meski lelah dia sudah bisa memperkirakan keberhasilan yang akan dicapainya.  caranya setiap hari dia menetapkan target yang akan dicapainya hari itu, lau dia akan bekerja keras untuk mencapainya, dia yakin bahwa hasil yang akan dicapainya akan jauh lebih besar daripada perjuangan yang dilakukannya.
Hari berganti bulan, pada suatu hari Pablo menyadari bahwa saluran pipanya sudah setengah jalan, berarti dia hanya perlu bekerja setengah jalan lagi, saat beristirahat Pablo melihat saudaranya Bruno masih terus mengangkut ember-ember.  Bahu Bruno tampak semakin lama semakin bungkuk, langkahnya lamban akibat bekerja membawa beban selama  berbulan-bulan.  Bruno terkadang sedikit pesimis, bahwa dirinya akan ditakdirkan terus mengangkut ember-ember setiap hari sepanjang hidupnya.  Bruno tidak lagi minum-minum di bar, dia lebih sering duduk sendiri dis udut rumahnya sambil ditemani botol-botol kosong.
Akhirnya saat bahagia Pablo pun tiba, saluran pipanya rampung!  orang-orang desa berkumpul saat air mulai mengalir dari saluran pipanya menuju ke penampungan air di desa.  sekarang desa itu sudah bisa mendapat pasokan air bersih secara tetap.  bahkan orang-orang yang tinggal di desa lain mulai pindah ke desa itu, membuat desa itu semakin tumbuh berkembang dan makmur.
Setelah saluran pipa selesai, Pablo tidak perlu lagi membawa-bawa ember.  Airnya akan selalu mengalir, kapanpun saat dia bekerja ataupun tidur, semakin banyak air mengalir ke desa semakin banyak uang yang mengalir ke kantong Pablo.
banyak orang memuji pablo atas keberhasilannya, Tapi Pablo paham bahwa yang ia capai bukanlah suatu keajaiban, dia mendapatkannya karena kerja keras.
kini Pablo yang sudah sukses mendatangi saudaranya Bruno, untuk mengajaknya membangun saluran ke seluruh wilayah.  Jika sendirian Pablo membangun saluran pipa dalam masa 2 tahun, maka dengan bantuan Bruno pekerjaan membuat saluran akan menjadi jauh lebih cepat, apalagi kini Pablo telah paham alat-alat apa yang digunakan, titik mana yang harusnya di gali dan dihindari, juga paham pipa-pipa yang harus dipasang.
Tahun-tahun berlalu Pablo dan Bruno sudah pensiun, usaha saluran pipanya terus mengalirkan uang ke tabungan mereka,mereka hidup bahagia tercapai sudah impian2 mereka bahkan melampui dari yang mereka pernah impikan sebelumnya.
Setelah membaca kisah tadi, coba renungkan kita sekarang ada di jenis mana, kita sekarang ini apakah Bruno si pembawa ember atau Pablo si saluran pipa? kalau kita amati kita hidup masih di dominasi oleh mental pembawa ember, jika ditawari kesempatan membangun saluran pipa maka mereka akan menolak " cuma mereka yang lebih dahulu terjun membangun saluran pipa yang akan sukses!" atau kalaupun mau membangun saluran pipa akan balas bertanya.."tapi harus mencangkul ya? saya gak bisa mencangkul!"  padahal Pablo sudah menjelaskan bukan, dengan membangun saluran pipa oleh banyak orang pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan, apalagi Pablo sudah memahami ilmu membangun saluran saluran Pipa.
Dari hikmah kisah diatas, saya yang semula rajin membawa-bawa ember, mulai memikirkan untuk membuat saluran pipa, karena saya berfikir ember-ember yang saya bawa tidak akan mampu memenuhi pencapaian mimpi-mimpi saya.  supaya saluran pipa saya cepat rampung saya harus menghubungi orang-orang yang sudah ahli membuat saluran pipa, karena saya yakin dengan bergabung dengan para ahli pembuat saluran pipa, mimpi-mimpi saya akan segera tercapai.
dalam hal ini saluran pipa saya adalah dBC Network Oriflame, memang banyak yang menawarkan saluran pipa yang lain, tapi hanya dBC Network yang mempunyai peralatan ajaib namanya "e-pipeline" (saluran pipa internet).  e-pipeline ini sungguh luar biasa dalam hal efisensi waktu, kegiatan 'mencangkul' batu karang yang sedianya dilakukan dalam 100 jam, bisa diefisenkan hanya dengan 1 jam.
Kini e-pipeline dBC Network saya mulai menampakkan hasil, dibawah bimbingan dan kerjasama para pembuat saluran e-pipeline lainnya di dBC Network, perlahan-lahan saluran pipa saya mulai memanjang dan mulai mengalirkan air sedikit-demi sedikit, pada saatnya nanti (tidak terlalu lama) saluran akan terbangun dan rampung, e-pipeline saya akan terus mengalirkan air meski saya pensiun nanti.
saat ini saya masih bekerja keras membangun e-pipeline dan menduplikasi e-pipeline lainnya, jika kalian sudah lelah membawa-bawa ember, saatnya bergabung dengan saya membangun e-pipeline super canggih yang akan mengalirkan air dengan deras, kalian tidak akan sendirian, kami semua di dBC Network akan saling bekerja membantu membangun salurannya sehingga mimipi-mimpi kita apapun itu bisa lebih cepat di capai.
Ditulis oleh eyang saya, Teti Umarih
Salam,
Ratna Haryani S
Independent Oriflame Consultant 
 http://www.dbc-network.com/?id=bisniscantikmamapinkan

Welcome

Dear friends,

Let's join me at d'BC Network